Senin, 15 Desember 2008

Mobil Patroli Polisi Seluruh Dunia

Mobil Patroli Polisi Indonesia-Mazda

Germany: Brabus CLS

Germany: Porsche 911 Carrera
Mobil Patroli Polisi di Hamburg
Austria: Porsche 911
Italy: Lamborghini Gallardo
Lamborghini Gallardo: UK
Jeep Patroli Polisi di Yerusalem
Mobil Patroli Polisi India
Holland: Spyker C8 Spyder
Bulgaria: Porsche 911
South Africa: Lamborghini Gallardo
Police car from Russia St. Petersburg
Cruiser is from Barcelona
USA: Dodge Viper

USA: Hummer H2
Canada: Jaguar S Type
next...

Hummer Kendaraan Patroli Polisi


Hummer H2 Untuk Patroli Polisi Texas

Sebagai kendaraan militer sekaligus simbol kejayaan dominasi militer negara Amerika, Hummer mampu merajai jalanan Amerika. Daya tahan dan ketangguhan Hummer menjadikannya sebagai kendaraan yang disegani oleh siapapun.

Makanya, jangan heran jika kepolisian Texas tertarik menjadikannya sebagai mobil patroli. Bagi mereka, bodi Hummer yang tangguh mampu membuat para penjahat di negaranya berpikir dua kali untuk bertindak.

Spesifikasi Hummer yang dibutuhkan oleh polisi Texas ini spesial. Pada dapur pacu, Hummer polisi didukung oleh tambahan mesin V8 kapasitas 7,0 liter. Kapastias mesin seperti ni sanggup menghasilkan daya pacu sebesar 700 tk (515 Kw).

Itupun masih belum cukup, Hummer hitam putih H2 juga mampu menghasilkan puncak daya putar pada kisaran 904 Nm di 4260 rpm. Kemampuan seperti ini, mampu membuat mobil ini mampu mengejar penjahat hingga kecepatan 250 km/jam!

Kecepatan seperti ini lebih dari cukup bagi para sheriff Texas untuk mengejar pelaku kejahatan. Terutama yang berusaha lari dari kejaran penegak hukum.

Mesin bertenaga tinggi ini dipasangi papan kompresor yang terhubung langsung dengan intercooler. Selain itu, mesin Hummer H2 juga ditopang piston spesial, precision-balanced crankshaft dan piston titanium. Kepala silindernya, diperbaiki ulang agar saluran gas bisa bekerja lebih optimal.

Setelah mengalami pemrograman ulang, mesin 8 silinder V8 Hummer sanggup menghantarkan daya maksimal 700tk dengan putaran 5500 rpm. Dengan performa mesin seperti ini, untuk 0-100 km/jam, Hummer H2 hanya butuh 6,5 detik.

Pada sektor kaki-kaki, Hummer polisi ini dilengkapi velg 28 inci yang dibalut ban Kumho berukuran 325/35 R 28. Untuk memperlihatkan mobil ini adalah mobil polisi, pada atapnya dipasang lampu strobo. Setelah dipakai oleh kepolisian Texas, mobil ini akan kembali lagi ke Amerika untuk diteliti lebih lanjut.
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?f=4&t=4223&p=61041
next...

Varian Baru Mercedes Benz SL 350


Mercedes-Benz Perkenalkan Varian Baru
www.kompas.com
Jumat, 11/7/2008 | 17:06 WIB

JAKARTA, JUMAT - Ajang Indonesia International Motor Show 2008 dimanfaatkan oleh Mercedes-Benz Indonesia untuk memperkenalkan beberapa varian barunya. Model-model yang disodorkan Mercedes-Benz SL 350 beserta varian-varian baru dari line-up andalan Mercedes-Benz, antara lain ML 350 Incenio, R 280 L, serta kendaraan yang dirakit di dalam negeri, yaitu C280 dan S500L.

Dalam acara launching di stan Mercedes, President & CEO Mercedes-Benz Indonesia Rudi Borgenheimer memaparkan, hingga Juni 2008 perusahaan yang dipimpinnya telah menguasai pangsa pasar segmen kendaraan premium sebesar 69,4 persen. Total penjualan telah mencapai sekitar 1.300 unit. "Kami yakin target penjualan sebanyak 2.400 unit pada tahun ini akan tercapai," ujar Rudi.

Catatan penjualan dari perusahaan mobil berlambang bintang ini di kelas premium, Mercedes-Benz C-Class meraih sebesar 77,3 persen (terjual 734 unit), E-Class 66,2 persen (terjual 309 unit), dan S-Class 79,5 persen (terjual 155 unit). Adapun Mercedes C280 yang diperkenalkan pada tahun ini merupakan rakitan dalam negeri yang memiliki tenaga 231 HP dengan torsi tinggi sebesar 300 Nm, sedangkan pada S-Class, Mercedes-Benz memberikan tambahan varian yang pada produk sebelumnya telah mempunyai varian S300L dan S350L.

Dengan perlengkapan uji terbaru, diperkenalkan Mercedes-Benz S500L yang memiliki dapur pacu V8 dengan tenaga 388 HP dan torsi maksimum 530 Nm. Inilah yang memberi keleluasaan pada konsumen untuk memiliki kendaraan mewah yang bertenaga besar.

Selain sedan, Mercedes juga punya andalan di kelas SUV. Produk-produk yang diperkenalkan ML 350 Incenio. Penambahan fitur pada ML 350 Incenio antara lain, radiator mask, front underride protection, footstep, roof rail, back underride protection, velg, serta ipod interface dan ipod touch terbaru. Pada kelas Luxury Family MPV, ada R280L yang mengakomodasi kebutuhan konsumen akan kendaraan yang menampung keluarga besar. Kendaraan ini dilengkapi dengan rear seat entertainment sebagai pelengkap kebutuhan hiburan keluarga yang gemar melakukan perjalanan panjang.
next...

Kamis, 11 Desember 2008

Performa Baru Audi R8

Audi R8 Mengeluarkan Wajah Baru

New Audi R8 untuk pertama kali dimunculkan di Paris Motor Show. Mobil sport keluaran Audi itu menggabungkan konfigurasi dengan sistem penggerak quattro permanent four-wheel drive serta konstruksi bodi aluminium yang disebut 'Audi Space Frame', menjadikannya sebagai kendaraan paling dinamis.




Untuk mesin, menggunakan 4.2 Liter (4.163 cc) V8 FSI yang menghasilkan tenaga maksimum 420 PK pada 7.800 putaran mesin per menit (rpm), Mesin yang dibatasi putarannya pada 8.250 rpm itu sanggup mendorong New Audi R8 melesat sampai kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu 4,6 detik. Dan, pada kondisi yang tepat, New Audi R8 bisa dipacu sampai kecepatan maksimum 301 kilometer per jam.

Pengendara dapat memilih menggunakan persneling manual dengan 6 tingkat kecepatan untuk menyalurkan torsi maksimum sebesar 430 Nm pada 4.500-6.000 rpm ke keempat roda, atau menggunakan persneling otomatik yang dilengkapi R tronic sequential shift gearbox (sejenis tiptronic) yang dioperasikan melalui tangkai persneling atau tuas di setir dengan menggunakan teknologi shift by-wire. Mobil yang berukuran panjang 4,43 meter, lebar 1,90 meter, dan tinggi 1,25 meter secara opsional dilengkapi dengan peredam guncangan khusus, magnetorheological fluid dampers, yang secara instan menyesuaikan diri dengan pola pengendaraan yang bervariasi.

Interior New Audi R8 yang diproduksi di pabrik Audi di Neckarsulm, Jerman, yang merupakan pusat aluminium Audi, dibuat sangat mewah dan didominasi balutan kulit Fine Nappa dan aluminium. Dan, jarak as roda depan dan belakang (wheelbase) yang terpaut 2,65 meter menjadikan ruang untuk menyimpan barang di belakang kursi dan di kompartemen di depan kabin cukup luas. Keikutsertaan cikal bakal mobil itu di dalam Le Mans menjadikan mobil itu memiliki performa puncak, pengendaraan dinamis yang optimum, ketahanan dan keandalan yang tinggi, serta desain ergonomis yang maksimal.

Model dari Audi R8 memiliki karakteristik bodi yang proporsional dengan mesin yang bercokol pada bagian bawah belakang ruang kokpit. Konon katanya, lay-out kendaraan seperti ini merupakan tipikal dari mobil balap masa depan. Salah satu contoh dari desain seperti ini dan tetap dipakai hinbgga saat ini adalah Auto Union Type C Grand Prix car. Posisi mesin tengah ini bukan hanya menjadikan kendaraan lebih dinamis secara desain, juga lebih proporsional melakukan distribusi tenaga ke roda. Dimana Audi R8 mendistribusikan 44% tenaganya ke roda depan dan 56% ke belakang.


Desain bodi yang kompak juga mendukung auranya. Desain bagian depan dan belakang membentuk kurva pada atap yang berimbas pada kontur bagian samping dengan fender besar untuk mengakomodasikan roda-roda berdiameter besar. Performa yang impresif ditunjukkan dari akselerasi R8 yang hanya butuh 4,4 detik menempuh kecepatan 60 mph dengan top speed 187 mph.
http://pasarmobilindo.com/content/view/283/54/
next...

Sabtu, 12 Juli 2008

Untuk Sahabatku

Ahmadiyah Yang Kukenal


Sejak Markas Ahmadiyah di Parung-Bogor mendapatkan penyerangan dari sekelompok massa yang anti terhadap aliran ini (2005), seolah persekusi terhadap Ahmadiyah tiada kunjung berhenti. Bahkan di beberapa daerah seperti di NTB, Kuningan, Cianjur, Tasik Malaya, Sukabumi, dan di wilayah Sulawesi Selatan pun terjadi hal yang sama. Sehingga berita tentang aliran ini, tak jarang menjadi headline news di beberapa media cetak maupun elektronik. Puncaknya adalah di terbitkannya SKB tiga mentri tentang pembatasan ruang gerak Ahmadiyah dalam melakukan dakwah ke luar, khususnya yang berkaitan dengan akidah tentang kenabian Mirza Ghulam Ahmad (pendiri aliran Ahmadiyah).

Fenomena ini yang membuatku berkeinginan untuk menuliskan catatan kecil tentang Ahmadiyah, karena aku juga telah mengenal aliran ini sejak tahun 1995. Hal inilah yang membuatku terus mengikuti kasus yang terjadi dengan Ahmadiyah. Dan persekusi demi persekusi yang dialami oleh para pengikut Ahmadiyah di Indonesia memaksaku untuk menuliskan catatan ini. Hatiku seperti tersayat sembilu ketika mengetahui dari sahabatku yang juga penganut aliran ini lewat pembicaraan via telepon beberapa waktu yang lalu, bahwa sampai saat ini, pengikut Ahmadiyah di NTB masih tinggal di pengungsian. Hal ini disebabkan aksi sekelompok massa yang memporak-porandakan dan membumi-hanguskan kampung mereka di desa Gegerung, Lombok Barat (2006).

Dengan berbagai macam dalih dan dalil, pihak yang anti terhadap Ahmadiyah berargumen untuk membenarkan tindakan mereka. Terakhir kasus yang terjadi di Monas (1/6), yang menyebabkan puluhan orang luka-luka karena penyerangan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan Laskar Pembela Islam dengan alasan, acara yang akan digelar di Monas oleh AKKBB adalah aksi untuk mendukung Ahmadiyah. Padahal di beberapa media cetak, sebelumnya sudah dimuat iklan oleh pihak AKKBB, bahwa aksi mereka adalah untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Karena Ahmadiyah adalah bagian dari komponen anak bangsa, maka Ahmadiyah pun adalah salah satu yang diperjuangkan hak-hak hidupnya oleh Aliansi Kebangsaan untuk memperjuangkan kebebasan beribadah dan berkeyakinan ini.

Yang membuatku sangat kebingungan, pihak penyerang mengatakan, aksi mereka adalah untuk mendesak pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah. Tragedi Monas itu terjadi disebabkan ketidak-tegasan pemerintah terhadap Ahmadiyah. Isu pun mulai bergeser, dari tindakan anarkis terhadap puluhan orang yang akan merayakan hari lahirnya Pancasila kepada perjuangan untuk menumpas aliran sesat. Yang perlu dipertanyakan, apabila isu itu telah bergeser, lalu apakah para pengikut Ahmadiyah disebabkan fatwa sesat dari MUI layak untuk diperlakukan seperti itu? Apakah karena label sesat tersebut, masjid, rumah, aset mereka halal untuk dirusak dan dibakar?

Walaupun pihak MUI, sebagai pihak yang bertanggung jawab mengeluarkan kembali fatwa sesatnya terhadap Ahmadiyah (2005), berulang kali menghimbau masyarakat untuk tidak berlaku anarkis, toh kenyataannya himbauan dari MUI tidak pernah digubris. Bahkan setelah fatwa itu keluar, seolah dijadikan pembenaran terhadap serangkaian aksi anarkis yang terjadi di beberapa daerah. Mereka lebih taat terhadap fatwa sesat MUI diikuti dengan gerakan yang mereka sebut penumpasan terhadap aliran sesat, daripada mendengarkan himbauan untuk tidak berlaku anarkis.

Padahal fatwa sesat MUI terhadap Ahmadiyah pun masih dipersoalkan oleh banyak pihak. Ada yang setuju tetapi tidak sedikit pula yang menentang, karena dalam mengeluarkan fatwanya, MUI dinilai tidak secara komprehensif memperhatikan faktor sosiologis masyarakat sehingga faktanya, fatwa mereka dijadikan legitimasi oleh pihak anti Ahmadiyah untuk memberangus aliran ini. Dampaknya cukup riil yaitu terjadinya aksi anarkis di beberapa daerah terhadap Ahmadiyah dan aset-asetnya.

Aku pun termasuk salah seorang yang menyoal fatwa MUI tentang sesatnya Ahmadiyah. Walaupun pada beberapa keyakinanku, terdapat ketidak-sepahaman dengan Ahmadiyah, akan tetapi sesat atau tidaknya Ahmadiyah bukan pada ranah manusia untuk menentukannya. Karena kita tidak tahu apakah golongan Sunni, Syi’ah,Wahabbi, Naqsabandiyyah, ataupun Ahmadiyah sendiri yang diridhoi Allah. Semuanya masih sebatas dalam tahapan effort untuk mengamalkan sepenuhnya perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. Tidak ada klaim kebenaran yang bisa menjanjikan bahwa golonganku lah yang paling diridhoi Allah. Yang jelas Allah SWT hanya berfirman sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah yang paling bertakwa diantaramu.

Aku mengenal Ahmadiyah dari salah seorang kawanku semasa masih duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU). Dia adalah sosok pribadi yang sederhana walaupun orang tuanya cukup berada. Awalnya aku tidak mengetahui kalau kawanku itu seorang pengikut Ahmadiyah, hanya saja aku melihat ada beberapa hal yang menonjol darinya, yaitu stressing terhadap sholat dan infak. Hal itu yang membuat aku sangat bersimpati terhadapnya, karena dalam usia-usia seperti kami waktu itu, perhatian terhadap masalah ibadah sangat kurang sekali. Tapi baginya sholat adalah satu kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bahkan dia selalu mengamalkan dengan rutin untuk melaksanakan sholat tahajjud. Satu kebiasaannya juga adalah menyisihkan dari uang saku yang diberikan orang tuanya untuk infaq fi sabilillah. Pernah beberapa kali aku menginap di rumahnya, ada kebiasaan yang cukup unik di keluarganya yaitu setelah sholat berjama’ah subuh dan maghrib selalu di lakukan daras al-Quran (ngaji) bersama-sama. Hal itu rutin dilakukan di keluarganya.

Sampai pada akhirnya aku bertanya ikut golongan Islam yang mana, lalu dia menjawab bahwa dia dan keluarganya adalah pengikut Ahmadiyah. Kemudian dia menjelaskan dengan panjang lebar tentang apa itu Ahmadiyah dan memberikan literatur-literaturnya juga. Aku sudah pelajari buku-buku itu dan beberapa kali sempat aku diskusikan juga dengan beberapa ulama yang aku kenal. Pada waktu itu aku menyimpulkan hanya ada satu perbedaan saja, yaitu masalah kedatangan Nabi Isa kembali di akhir zaman.

Oleh karena itu ketika muncul tuduhan-tuduhan terhadap Ahmadiyah, bahwa mereka syahadatnya berbeda dengan umat Islam lainnya, kitab sucinya bukan al-Quran, hajinya bukan ke Mekkah membuatku tersontak kaget, darimana tuduhan-tuduhan tersebut bisa muncul? Syahadat mereka sama dengan kita, kitab sucinya pun al-Quran, bahkan kedua orang tuanya telah menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Mereka juga puasa Ramadhan dan menunaikan zakat. Karena sesuai dengan sabda Rasulullah SAW kriteria muslim adalah :
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ’Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang haq kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.”(HR.Bukhari dan Muslim)
Menurut Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhahullah dalam Ringkasan Syarah Arba’in an-Nawawi nya mengemukakan hukum meninggalkan rukun Islam dapat diperinci sebagai berikut: meninggalkan syahadatain hukumnya kafir secara ijma’, meninggalkan shalat hukumnya kafir menurut jumhur ulama atau ijma’ sahabat, dan meninggalkan rukun yang lainnya hukumnya tidak kafir menurut jumhur ulama.
Jadi kalau seseorang masih mengucapkan syahadatain dan mengerjakan sholat, sesuai dari penjelasan syarah hadits tersebut, dia tidak bisa dinyatakan kafir. Kawanku dan keluarganya yang pengikut aliran Ahmadiyah bukan hanya mengucapkan syahadatain dan mengerjakan sholat saja, rukun yang lainnya pun telah mereka kerjakan. Artinya mereka masih bagian dari Islam.
Apabila masalah pengakuan dari Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi dan Al-Masih Al Mau’ud (Nabi Isa yang dijanjikan) yang dipersoalkan, maka sesungguhnya keyakinan inipun masih sangat dipegang teguh oleh Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Satu ketika guru ngajiku, yaitu Kyai Nur demikian biasa aku memanggilnya, pernah menjelaskan bahwa kondisi dunia dan umat manusia yang sedang dalam degradasi moral ini akan bisa baik apabila datang Nabi Isa yang kedua. Bahkan beliau mengatakan wajib kiranya meyakini bahwa Nabi Isa a.s. itu akan turun kembali pada akhir zaman sebagai Nabi dan Rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW. Dan hal itu tidak berarti menghalangi Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi terakhir sebab Nabi Isa a.s. hanya akan melaksanakan syariat Nabi Muhammad saw. Mengenai keyakinan inipun dapat kita lihat dalam hasil Muktamar NU yang ke-3 tentang masalah diniyah di Surabaya tanggal 27 September 1928. Akan tetapi pada waktu itu, perbedaan antara aku dan kawanku yang Ahmadiyah itu adalah pada figur Nabi Isa nya. Menurutku Nabi Isa masih belum turun dan menurutnya Nabi Isa yang akan datang adalah tamsil (perumpamaan), bukan Nabi Isa yang dulu. Dan menurutnya keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai khatamun nabiyyin sampai kapanpun akan tetap dipegang dengan kuat.
Artinya, masalah turunnya Nabi Isa yang kedua kali masih sangat diperdebatkan oleh banyak pihak, karena sumber rujukan haditsnya pun sangat banyak. Perbedaan sangat dimungkinkan adanya karena luasnya penafsiran. Akan tetapi dalam menyikapi perbedaan itulah yang terpenting untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena negara kita adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan berkomitmen untuk melindungi setiap warga negaranya. Negara kita adalah Negara yang kaya akan ke-bhinekaan sehingga sikap saling tenggang rasa dan saling menghargai yang harus dikembangkan untuk menyikapi adanya perbedaan. Untuk itu dibutuhkan sikap toleran terhadap perbedaan sehingga iklim yang aman, damai, dan tentram dapat tercipta dan terjaga di negeri kita yang tercinta ini.
Islam pun mengajarkan untuk tetap menjaga ukhuwah dan mengedepankan toleransi dalam menyikapi setiap perbedaan. Sehingga Rasulullah SAW pernah bersabada perbedaan dalam umatku adalah rahmat. Wa Allah a’lamu bish shawab

Tio-Mahasiswa FISIP UT
next...

Senin, 17 Maret 2008

Ayat-ayat Cinta

Ayat Ayat Cinta

Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisah ku di antara cinta yang rumit

Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekadar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

reff:
Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkin ku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan ku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggalkan cinta
Ketika ku bersujud

Bila keyakinanku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

repeat reff

Singer: Rossa


next...

Teknologi Canggih



AUDI A6


• Pilihan mesin baru untuk Audi A6
• Diluncurkan untuk mengisi ceruk pasar sedan premium

PT Garuda Mataram Motor, Agen Tunggal Pemegang Merek Audi di Indonesia, hari ini meluncurkan Audi A6 2.8 FSI quattro bertempat di Audi Center MT Haryono, Jakarta Timur.
Audi menegaskan kembali keberadaannya sebagai penentu standar mobil eksklusif. Dengan inovasi, kesempurnaan dinamika berkendara serta pilihan fitur mewah yang tidak terhitung jumlahnya, Audi A6 merupakan mobil dengan standar mobil eksklusif.


Pilihan mesin 2.8 FSI yang mampu menghasilkan output sebesar 210 bhp dan 280 Nm pada torsi antara 3.000 – 5.000 rpm, merupakan keunggulan Audi A6 kali ini. Dikombinasikan dengan teknologi quattro yang merupakan hasil inovasi Audi, mendistribusikan tenaga yang dihasilkan ke roda-roda mobil dalam kondisi jalan yang berbeda. Perpaduan antara sistem suspensi canggih, bodi yang kokoh, tenaga dan performa yang dihasilkan memberikan dimensi baru dalam kenikmatan berkendara.

Audi A6 memiliki dimensi panjang 4,92 meter, lebar 1,86 meter dan tinggi 1,46 meter dengan kompartemen barang dengan volume sebesar 546 liter. Garis desainnya merupakan perpaduan desain khas Audi dengan unsur-unsur desain moderen.

Kekokohan A6 merupakan unsur dasar sporty, keselarasan pengendalian mobil serta kenyamanan dan keamanan berkendara. Hasil yang tampak pada bentuk bodi serta penyesuaian bentuk kompartemen penumpang pada saat uji tabrak, membuat Audi A6 memperoleh rating 5 bintang dari crash test Euro NCAP.

Seperti ciri khas Audi, sedan sportnya memiliki garis jendela rendah dan garis atap mirip coupe. Kini kesan itu dipertegas dan secara keseluruhan dengan desain yang menggambarkan gerakan maju, merupakan simbol tenaga dan performa yang dijanjikan.

Di bagian interior, konsol tengah yang tinggi dengan tombol pengatur dan instrumen yang mudah dioperasikan. Mempertegas kesan sporty dan menyatu dengan pengendara. Bentuk 'teardrops' yang mengelilingi speedometer memberikan ruang lebih untuk alat penunjuk bensin dan temperatur di sudutnya. Garis single-frame grille tampak pada tutup airbag yang terletak di tengah kemudi.

Desain yang segar dan teknologi pintar memperkuat kepribadian Audi A6 2.8 quattro FSI. Karakter sporty terasa kental pada kenyamanan berkendara yang dihasilkan.

Membangun mobil berkualitas dan berstandar tinggi merupakan poin keunggulan dan kebanggaan Audi. Demikian juga dengan konsep ergonomi yang diterapkan. Keunggulan dari konsep ergonomis ini adalah sistem MMI (Multi Media Interface) yang selalu memperoleh pujian pada setiap tes yang dilakukan. Tepat di belakang tuas persneling terdapat MMI control, dengan display yang mudah dilihat, menyatu dengan cover dashboard bagian atas.

Suspensi dinamis pada Audi A6 merupakan suspensi khas Audi, 4 links suspension, dimana links terbuat dari aluminium dan suspensi belakang menggunakan self-tracking trapezoidal-link yang diambil dari A8. Servotronic hydraulic rack-and-pinion steering memadukan presisi tingkat kesportian dengan kenyamanan, tingkat kenyamanan yang dihasilkan tergantung pada kondisi jalan yang dilalui.

Sistem pengereman dilengkapi dengan cakram berukuran 16 inci. Sistem ESP terbaru, yaitu ESP 8, yang dapat di deaktivasi dan telah dilengkapi dengan fungsi yang bermanfaat seperti pengeringan cakram rem pada saat kondisi hujan serta brake assist. Audi juga mengimplementasikan electromechanical parking brake pada Audi A6.

Fitur-fitur lain yang ada pada Audi A6 2.8 FSI quattro adalah: sliding sun-roof, rear-seat folding, paddle shifter, sistem pencahayaan interior, "coming home, leaving home" system serta day time running light.

Dengan pilihan warna Brilliant Black, Light Silver Metallic, Night Blue Pearl serta Quartz Grey Metallic, Audi A6 2.8 FSI quattro ditawarkan dengan harga Rp. 920,000.000,- OTR Jakarta.

Selama paruh waktu pertama tahun 2007, Audi A6 meraih penghargaan seperti, "Best Cars 2007" yang diperoleh dari poling pembaca majalah "auto motor und sport" di Jerman pada bulan Januari 2007. "Fleet Awards 2007" yang diperoleh dari majalah "AUTOFLOTTE" menegaskan posisi Audi A6 sebagai model paling disenangi dalam pasar fleet mobil premium. Fleet Awards ini diterima Audi A6 untuk kedua kalinya pada bulan April 2007, setelah tahun sebelumnya diperoleh penghargaan yang sama. Selain itu, Audi A6 juga tercatat sebagai mobil dengan sedikit masalah dalam kelas upper midsize/executive class. Untuk kelima kalinya Audi A6 memperoleh gelar tersebut yang merupakan hasil dari statistik ADAC pada tahun 2006. Audi merupakan satu-satunya manufaktur mobil Jerman yang menduduki posisi tertinggi untuk 3 produk yang dihasilkannya.

Di Indonesia Audi A6 memperoleh penghargaan sebagai "Best Medium Sedan" pada ajang Jakarta Motor Show 2004 serta "Best Choice – Luxurious Sedan" versi majalah Top Gear Indonesia pada tahun 2005.


Technical Data - Audi A6 2.8 FSI quattro (70 kB)

AUDI AG adalah perusahaan automotif yang bermarkas di Jerman yang mengembangkan dan menghasilkan mobil berkualitas tinggi. Audi memasuki pasar Indonesia di bawah naungan PT Garuda Mataram Motor sejak tahun 1997. PT Garuda Mataram Motor adalah anak perusahaan Kelompok Indomobil, yang mengimpor dan mendistribusikan merek Audi secara resmi di Indonesia.

http://www.audi.co.id/audi/sea/id/about_audi_ag/news/local_news/audi_a6_hadir_dengan.html
next...